Uni Eropa Membangun Sendiri Pusat Pertahanan Cyber

Dengan pusat baru terhadap kejahatan cyber, Uni Eropa untuk memperluas berburu hacker. Komisaris Kehakiman Uni Eropa Cecilia Malmstrom dikatakan sekarang bekerja di pusat. Pimpinan kewenangan polisi Eropa harus menyetujui usulan tersebut karena ini  harus menjadi lebih baik dengan adanya pusat baru. Tegasnya, mereka mengintip keluar masuknya informasi akun, memberhentikan kelumpuhan situs Web atau seluruh nya dan tidak pada batas-batas negara - hacker dan penjahat online ingin melawan Uni Eropa.

Kerusakan yang disebabkan oleh kejahatan cyber tumbuh

TI Jerman ahli keamanan Arne Schoenbohm melihat di tengah "langkah ke arah yang benar." Karena sudah ada beberapa departemen dan organisasi dalam Uni Eropa prihatin dengan masalah ini, ada kebutuhan yang meningkat untuk koordinasi.

Tampaknya sangat penting, karena tingkat kriminalitas berkembangnya jaringan, menurut Schoenbohm. "Dengan kejahatan cyber di seluruh dunia sejak 2009, mendapatkan lebih banyak uang daripada dengan obat," katanya.

Tidak ada pengentrolan data pribadi

Satu juta orang setiap hari, menurut Komisaris Uni Eropa korban dari kejahatan di Internet. Pada awal spam dan e-mail dari scammers yang meminta informasi account termasuk dalam statistik mereka. Mencapai 600.000 Facebook profil diblokir oleh hacker di seluruh dunia setiap hari.

Sekarang pekerjaan mereka diarahkan hanya terhadap kejahatan terorganisir, yang di umumlan Malmstrom. Ini pencurian data milik perbankan online serta pornografi anak lewat Internet.